Sunday, April 06, 2008

Otak yang Mengagumkan

Ceritanya, pada suatu training yg diadakan oleh LSC, saya menjadi salah satu trainernya. Well, coba2 unjuk gigi deh. Hehehe... Ini sebagian materi yang saya berikan. Belum selesai sih, tapi saya ingin berbagi via MP ini. Kalau engga sekarang suka lupa mulu ^_^

Sebagai seorang siswa, terkadang kita merasa bahwa belajar itu sangat sulit dan membosankan. Apalagi sekarang ini siswa kelas XII akan menghadapi Ujian Nasional hanya dalam hitungan hari. Sebenarnya, pemahaman bahwa belajar itu tidak menyenangkan muncul karena kita tidak memahami konsep belajar secara utuh. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang otak yang mengagumkan dan bagaimana belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga potensi besar yang dimiliki setiap masing-masing siswa akan melejit.

Otak yang Mengagumkan
Secara umum, dalam otak terdapat sekitar 100 miliar sel yang disebut neuron. Neuron bisa saling berinteraksi dan menghasilkan cabang yang disebut dendrit. Pada setiap sel neuron dapat muncul 20.000 dendrit. Kunci penghubung antara dendrit-dendrit adalah suatu zat yang disebut myelin (mielin). Mielin adalah protein lemak yang dikeluarkan oleh otak untuk melapisi hubungan antara dendrit ketika kita mempelajari suatu informasi baru. Ini terjadi saat pertama kali penghubung dibuat dan melalui pengulangan, sel-sel saraf menjadi terhubung dan termielinasi untuk memudahkan dalam mengingat informasi. Tanpa adanya pengulangan, myelin akan hilang.

Para peneliti juga menemukan bahwa otak bisa dibagi menjadi dua belahan yang mempunyai karakter sendiri-sendiri. Kedua belahan itu lebih dikenal dengan sebutan “otak kanan” dan “otak kiri”. Masing-masing dari dua belahan otak bekerja dengan cara berbeda walaupun ada interaksi antara kedua sisi tersebut.

Otak kiri diperuntukkan bagi aspek-aspek pembelajaran yang lazim disebut “akademik”, misalnya bahasa, matematika, pemikiran logis, runtut dan analitis. Sedangkan otak kanan terutama berhubungan dengan aktivitas-aktivitas “kreatif” yang menggunakan rima, irama, musik, kesan visual, warna, dan gambar.

Tuesday, April 01, 2008

Gimana menghilangkan rasa malas?

Ini adalah salah satu pertanyaan yang dilayangkan oleh salah satu siswa saya. Maklum, dia siswa kelas tiga yang memang agak susah termotivasi untuk serius belajar di sekolah. Dia nulis di fotocopy-an kumpulan soal2 UN yang saya jawab di halaman terakhir. Kayak surat2an deh jadinya. Wekekekek

Jadi dia tuh nanya, "Bu, gimana cara menghilangkan rasa malas?"

Saya pun menulis beberapa paragraf (duh, mentang2 guru bahasa ) yang kalau engga salah isinya tuh gini (dengan beberapa perubahan, saya ga hafal lagi seh) :

Setiap orang punya rasa malas, tapi biasanya rasa malas itu akan hilang kalau kita punya keinginan yang kuat atau motivasi. Misalnya, seorang yg males olahraga, kalau dikejar angjing pasti akan lari dan mungkin kecepatannya melebihi atlet pelari. Kenapa? Karena dia punya keinginan yang kuat untuk lepas dari anjing atau dia ga mau digigit Sekarang, kamu pengen lulus ga? Sayang sama ortu ga? Kalau iya, artinya kamu insyaAllah udah punya keinginan yg kuat atau motivasi yg kuat.

Anda mungkin punya cara yang lebih jitu untuk saya bagikan pada murid2 kesayangan saya?
Please, give me some...thanks.