Sunday, February 27, 2005

.::begadang::.

"Begadang jangan begadang...kalau tiada artinya..." Wah...bukannya saya jadi penggemar Rhoma Irama lho! Beberapa malam terakhir saya emang tidur malam terus. Kan lagi didatangin tamu bulanan, so I decided to spend da night on working my paper. Niwei...paper-nya sih ga beres, tapi lumayanlah dapet tulisan en ngedit articles from the internet.
Diawali hari Selasa, saya baca2 en nge-stabilo-in tumpukan artikel. Baru bisa tidur pukul 2 pagi. terus besoknya tidur jam 10. Besoknya lagi tidur jam 11an. Besoknya lagi tidur jam 12an. Malam tadi I went to bed at 2.30 in the morning. Kenapa sih saya maksa gitu tidur malem? Ya karena itu...saya dapet libur untuk ga bangun malam dulu, ga harus QL dulu. *tapi kan bisa tetep banyak doa, Roel!!* Alhamdulillah, saya masih bisa bangun kurang dari jam delapan *ups...jam tujuh koq* Sebenernya mungkin ini ga seberapa dibanding sama teman2 yg udah beres skripsinya. Salah satu dari mereka cerita bahwa dia sempet sakit. Katanya sih kemungkinan gara2 dia ngerjain skripsinya itu *duh..skripsi..skripsi..engkau membuat bnyk org menderita :D*
Tadi pagi, bangun jam 6 kurang langsung disambut komentar sama temen yg kamarnya aku pake ngetik. Dia bilang, "Teh, ngga bagus tau klo perempuan banyak begadang!"Iya juga sih...ntar jangan2 mata jadi sayu...kulit jadi kusam...en badan jadi bau...*lho apa hubungannya?* ^_^ Saya ngeles sambil bilang, "Cuma skrg2 doang koq, mumpung lagi"
Ternyata bener juga klo begadang tuh ngefek ke siangnya *iyalah..* skrg mata saya jadi agak2 sepet...butuh korek api bwt ngeganjel heuheuheu....tapi moga2 saya ngga sakit...

Friday, February 25, 2005

Aksi Spektakuler yang Kurang Publikasi (kemana aja wahai kuli tinta???) *ini jerit hatiku

Hadirlah di Nanggroe Aceh Darussalam. Datang dan berjalanlah ke posko-posko bantuan pasca tsunami. Kunjungilah camp-camp pengungsian yang tersebar di berbagai tempat. Lemparlah pandangan mata ke banyak ruas-ruas jalan kota-kota Aceh, dan bebagai lokasi bencana. Kita pasti akan mendapatkan suasana yang hampir mirip ada di berbagai tempat itu. Mata kita, pasti akan dengan mudah menangkap sejumlah orang yang nyaris tak pernah berhenti melakukan aksi-aksi sosial. Mereka, anak-anak muda yang sejak hari pertama pasca tsunami sudah hadir dan berkeliaran di lokasi-lokasi bencana. Awalnya jumlah mereka hanya puluhan orang, tapi kini jumlahnya sudah mencapai angka ribuan orang. Mereka mayoritas bukan orang-orang setempat, melainkan datang dari berbagai penjuru nusantara. Dari kostum dan atributnya, kita pasti segera mengetahui bahwa mereka adalah kader-kader PK Sejahtera. Truk dan tronton yang membawa bantuan begitu sering berlalu lalang di wilayah Aceh Besar, lokasi pusat posko inti bantuan untuk Aceh.
Kesan di atas adalah pendapat para warga dan wartawan media massa manapun yang sempat hadir di pekan pertama dan kedua paska bencana. Seorang wartawan radio terkenal di nusantara menyerahkan bantuan sosial yang disalurkan pendengarnya nmelalui sayap-sayap posko PK Sejahtera yang tersebar di berbagai titik. Ia beralasan, “Saya sendiri yang melihat sejak hari pertama paska bencana, PK Sejahtera saja yang sudah memulai gerakan pertolongan dan penyelematan.”
Di mata masyarakat Aceh, PK Sejahtera juga mempunyai nilai istimewa. Seorang pengendara ojek motor yang kami tumpangi saat melihat sejumlah kader PK Sejahtera spontan saja mengatakan, “Kami di sini sudah percaya betul dengan mereka…” Ia mengatakan hal itu sambil mengarahkan pandangannya kepada kade PK Sejahtera dan poskonya yang selalu ramai dengan aktivitas bantuan kepada para korban. Ada sejumlah pengalaman lain yang hampir mirip dengan pengalaman kami itu.
Sayangnya, aksi-aksi seperti itu kurang publikasi. Para kader dan relawan Aceh memang begitu sibuk menggelar aksi dan melayani para pengungsi. Dalam beberapa malam, mereka bahkan kerja hingga pukul 12 malam untuk sekedar bongkar muat logistik yang datang beeertrruk-truk sepanjang hari. Keegiatan itu bahkan harus dilakukan ulang, saat mereka akan melakukan ekspansi pengiriman bantuan ke lokasi bencana yang lain. Mereka harus mengembalikan lagi barang-barang bantuan logistik itu ke truk-truk yang sudah siap berangkat. Belum lagi langkah koordinasi dan persiapan mereka yang terus menerus dilakukan setiap malam, untuk melakukan aksi-aksi keesokan harinya. Rapat-rapat yang sangat melelahkan karena sering harus melewati ambang permulaan hari, alias melewati jam 12 malam.
Sekali lagi, sayang. Tak ada konferensi pers yang diselenggarakan oleh para relawan itu. Tak ada juga media center yang melayani informasi kegiatan relawan PK Sejahteraa di Aceh dan berbagai tittik di Sumut. Kalaupun ada wartawan yang hadir, itu pun kebanyakan wartawan media ‘sendiri’, yang isinya tidak lain kader-kader PK Sejahtera sendiri. Padahal, sekedar membuat press release beisi aktivitas satu hari Posko PK Sejahtera, lalu mengundang para insan pers ke lokasi posko, tidak seberapa sulit. Sebabnya, paraa wartawan media itu umumnya ‘mangkal’ di pendopo Gubernuran menanti berita.
Mungkin, kesibukan begitu menyita pemikiran para relawan itu. Mungkin, keadaan yang begitu menuntut peeercepatan begitu menguras perhatian mereka. Mungkin, tidak sedikit di antara mereka yang masih merasa ‘tabu’ mempublikasikan aksi-aksi sosialnya dengan alasan menjaga keikhlasan. Mungkin, mereka memang beelum menaruh perhatian serius menggalang opini umum guna menarik pembeeritaan di media massa. Ada pula asumsi yang mengatakan bahwa media massa umumnya memang dikendalikan oleh kepentingan yang menyebabkannya sangat membatasi porsi pemberitaan aksi-aksi PK Sejahtera.
Bagaimanapun, ada salah satu ungkapan yang pernah dikatakan mantan PM Turki Necmettin Erbakan dan kini sudah akraab di pikiran para jurnalis media Islam: “Media massa adalah pilar keempat seteelah trias politica yang sangat menentukan perjalanan sebuah bangsa.”
Majalah Da’watuna, edisi 6/th. 01/Januari-Februari 2005
Yup….ternyata aksi seperti ini memang jarang sekali lewat di layar kaca. Pernah saat 1-2 hari setelah bencana, diberitakan bahwa DPP PK Sejahtera di Jakarta sudah kebanjiran bantuan dan akan segera disalurkan. Saya sempat melontarkan ucapan, “Mmh…mana partai yang lain, ya?!” Tiba-tiba Ibu saya yang sedang menonton juga bilang, “Husy…ulah kitu, riya eta mah.” (jangan begitu, itu riya) Gedubrak….dezigh…astaghfirullah’aladzhim…semoga bukan. Tapi saya saja, yang cuma merasa bagian dari mereka yg sigap membantu, sempat ada rasa bangga melihat kesigapan mereka, apalagi kalo mereka harus bilang2 mengenai bantuan itu. Wah..wah…bisa2 setan datang ngeganggu deh. Begitu berat menjaga hati tetap ikhlas. Walau begitu, berita memang diperlukan agar masyarakat tahu yang terjadi di lapangan. Mungkin semua itu kembali lagi pada kepandaian hati dalam menjaga keikhlasan, semoga Allah mendekatkan pertolongan-Nya, aamiin.
Fur kader2 dakwah di mana pun Antum berada, keep fighting against the evil. May Allah bless you all.

# Kala Pagi Menjelang #

Kala pagi menjelang
Sambutlah dengan senyuman keimanan
Kebahagiaan pastilah datang
InsyaAllah, untuk muslim yang mengejar harapan

Kala pagi menjelang

Lupakan kain tebal yang menghangatkan

Karena ia hanya akan membawamu kembali

ke alam mimpi nan semu

Kala pagi menjelang Allah mencurahkan keberkahanNya

Bukankah kita ingin adanya kebaikan untuk setiap amal yang kita rencanakan?

Maka, pagi hari ini....bersegeralah menghampiri semesta

after reading the latest of Tarbawi, a magz that inspires me a lot... February, 22 @ Sukaluyu

Thursday, February 24, 2005

turut berduka T_T

Bismillah...assalamu'alaikum fur all of you
Suatu malam, klo ga salah malem Selasa, Ayahnya my roomates nelepon, beliau nanyain kabarnya apakah dia baik2 saja. Apa pasal? Ayahnya denger berita klo di BAndung ada longsor. What? Nah lho..qta aja yg tinggal di Bandung blm denger berita itu. Jadi malu neh... Ternyata emang iya. Kla juga bilang gitu, katanya sih di Cimahi gitu deh. Ya Allah...sekali lagi Engkau tunjukkan ke-Mahakuasa-an Mu...
Terus, kemaren ni saya liat2 berita en kebanyakan tipi nayangin ttg kondisi Bandung yg masyarakatnya binun mo buang sampah dimana *woi pemerintah...pikirin juga tuh!* Eh...taunya longsor yg hari Senin itu adalah longsornya TPA Leuwigajah. MasyaAllah....pasti kan itu bau banget...koq di sekeliling TPA itu banyak rumah2 penduduk sih? Ya...namanya juga rakyat kecil kali, ya? Niwei....saya cuma bisa sedih. Tentunya juga berdo'a semoga sodara2 kita yg terkena musibah itu dan harus menghadap-Nya diterima seluruh amal ibadahnya. Bwt keluarga yg masih hidup, semoga Allah memberi ketabahan yg besar dan stok kesabaran yg banyak.

Knapa pula ya bisa longsor ntu TPA? terus katanya, sampah di Bandung yg mencapai 750 meter kubik tiap harinya jadi ngga keurus. Mmh..di rumah aja klo dah sore suka numpuk ntu sampah, apalagi ini..se-Bandung bo! Mulai skrg hrs ada program reduksi buang sampah ney... Gimana caranya? Gini nih...

  1. Kalo mau beli makan bareng sama temen. so...plastik tempat makannya bisa berdua. ga usah seorang satu
  2. Kalo ngga banyak2 banget ngga usah deh nerima plastik dr warung. Masa cuma beli roti or keripik keju di RUMKIT satu aja musti di plastikin???
  3. Don't you ever...ever... buang sampah sembarangan.

Apalagi ya? Terserah kamu deh...

Sunday, February 20, 2005

..::Mom, I promise you this::..

Bismillah...Assalamu'alaikum to you all...may Allah gives His bless in this lovely day
Akhirnya...bisa juga onlen @ Blogger.
It was a little bit hard to get online a few days ago. I don't know why...probably the computer is the problem. You know, I hafta rent in "warnet" when I am online.
Frankly, I don't what to write. I only want to be known that I'm exist (wuih..narsis amat ^_^) Lately, I've been busy to think about my paper. I hafta finish it if I really want to graduate soon. However, I'm stuck now. Oh..how do I get my spirit? How can I find the easiest way in starting my paper? Anyway..I think I have the answers, only that I'm kind of the lazy people hahahaha :D
Waduh...back to the basic deh. Ngga kuku klo pake English, ntar kali ye klo saya ngetiknya di rumah. Btw...gimana nih cara nyari inspirasi bwt mulai nulis? *gampang!cari pulpen, kertas trus gerak2in deh pulpen itu pake tangan kamu!!* iyalah...saya juga tau, tapi..*knapa hrs ada tapi?* Sbenernya saya dah ada rencana mo ngungsi. Alhamdulillah di Bandung pnya sodara so I'll get to move there for a while. Terus amanah2 itu mo dikemanain? *ke laut aja kali..kikikik*
Innallha ma'ashshoobiriin...*iya tuh! So..jangan patah semangat yak bwt nyari terus kesempatan nulis. Ingat, kerjakan apa yg kamu bisa en miliki sekarang juga!!! No wasting time more* Iya..iya..
Padahal, wkt saya nlp my mom kmrn dulu saya dah minta semangatin ke beliau. Saya bilang, "Mah, ayo dong omongin saya.." Awalnya dijawab, "Apa yah?" Setelah dipaksa *iih..sama ortu maksa :)* akhirnya beliau mengeluarkan juga kata2 saktinya, "Mah cuma pengen teteh cpt lulus, kan Mah dah mau pensiun. Masa ngga kasian sih ke Mah?" Ayo...caiyo... (ini seh kata2 saya heuheuheu)

Wednesday, February 02, 2005

the latest of Father and Son...

Bismillah....Assalamu'alaikum smuah
Suka boyband asal Irlandia? Yup..Boyzone memang sempet terkenal sebelum akhirnya bubar (eh…bubar ga seh? Dah lama ga tau kabarnya). Saya pertama suka dulu….banget pas masih sekolah di Tsanawiyah. *MasyaAllah…sekolah boleh Tsanawiyah tapi lagunya bo!* Ya..namanya juga jaman dulu, yak?
Pertama kenal ma lagu Love Me for A Reason-nya. Jadi suka, akhirnya keterusan ampe sempet beli kasetnya *ada dimana ya skrg?* Nah..kmrn pas nonton tipi *tipi..lagi..tipi..lagi..* tau denger en liat Ronan Keating nyanyiin lagu yg ga asing…
"I know..I have to go… "
Ini saya kenal deh…gitu piker saya, tapi..dimana ya?? …ini kan dinyanyiin bareng Boyzone dulu..apalagi pas liat Yusuf Islam…aha…ternyata Ronan duet ma Yusuf. Saya dulu pernah baca sih kalo lagu Father and Son ini sebelum ma Boyzone emang lagunya Yusuf Islam (sblm masuk Islam namanya Cat Steven)
Jadi inget perbincangan sama temen pas Hadad Alwi featuring PADI. Saya mikirnya hal ini ga terlalu ngefek krn most of the times PADI emang nyanyiin lagu2 mereka yg biasa. Tapi, dia bilang walaupun gitu tetep aja ini terobosan yg bagus…setidaknya PADI percaya ma Hadad Alwi ampe mau kolaborasi segala. Iya juga yak? Moga2 Ronan juga jadi temenan sama Yusuf terus dia sering nanya2 ttg Islam jadi dia dpt info yg valid ttg Islam, ngga Cuma dr media yg mojokin Islam, syukur2 mo tau lebih jauh ttg Islam. Aamiin….
Father and Son (Feat. Yusuf Islam (Cat Stevens)) Father
It's not time to make a change
Just relax, take it easy
You're still young, that's your fault
There's so much you have to know
Find a girl, settle down
If you want you can marry
Look at me, I am old, but I'm happy
I was once like you are now and I know that it's not easy
To be calm when you've found something going on
But take your time, think a lot
Why, think of everything you've got
For you will still be here tomorrow, but your dreams may not
Son
How can I try to explain, when I do he turns away again
It's always been the same, same old story
From the moment I could talk I was ordered to listen
Now there's a way and I know that I have to go away
I know I have to go
Father
It's not time to make a change
Just sit down, take it slowly
You're still young, that's your fault
There's so much you have to go through
Find a girl, settle down if you want you can marry
Look at me, I am old, but I'm happy
Son
All the times that I cried keeping all the things I knew inside
It's hard, but it's harder to ignore it
If they were right, I'd agree but it's them you know not me
Now there's a way and I know that I have to go away
I know I have to go