Wednesday, August 06, 2008

balada nomor 24, 16 dan 8

Pernah engga sih kita berpikir bahwa apapun yang kita dapatkan sejatinya adalah refleksi dari apa yang sudah tertulis di catatan takdir kita? InsyaAllah, pasti pernah, ya? Tapi seberapa banyak dari kita yang merenungi makna, ibroh atau hikmah dari hal yang kita dapatkan tersebut?

Kenapa saya musti dapat nomor urutan 15 ketika mendaftar ke dokter? Kenapa saya dapet nomor kwitansi 198 ketika mendaftar tes TOEFL? Kenapa saya dapet nomor 76 ketika mengantri di bank?

Tanya ke….napa? Hehehe… Kalau yang kita dapat adalah nomor-nomor yang seakan tanpa arti, mungkin karena angka tersebut tidak terlihat istimewa sehingga kita hanya menganggapnya seperti angin lalu. Lalu bagaimana apabila ada nomor urut yang begitu mudah dikenali keistimewaannya dan makna yang diambil (setidaknya oleh saya sendiri) benar-benar pas banget?

Seperti halnya nomor 24, 16 dan 8. Apa yang menjadikannya istimewa?

Pertama, nomor tersebut kelipatan 8. Padahal urutan nomor itu muncul sekitar 5 tahun sekali, lho….

Kedua, sesuatu yang membuat saya benar2 tercengang adalah apabila angka tersebut kita cocokkan dengan nomor surat dalam Al-Quran maka akan membentuk arti yang pas sesuai dengan kemunculannya. Pada tahun 1999, muncul nomor 24 yang menjadi nomor surat An-Nur. Kita semua tahu An-Nur berarti cahaya. Dan si pemilik nomor 24 ini memang dianggap oleh banyak orang sebagai cahaya di saat mereka kebingungan untuk memilih.

Lima tahun kemudian, pemilik nomor 24 harus mengikhlaskan diri berganti nomor. Didapatkanlah nomor 16 yang menjadi nomor surat An-Nahl dalam Al-Quran. Apakah arti An-Nahl? Lebah…. Ya! Lebah…. Bolehlah kita artikan bahwa si nomor 16 ini berlaku seperti lebah yang menghasilkan madu yang bermanfaat untuk banyak orang. Artinya, nomor 16 itu memang pas sekali dengan kebermanfaatan yang ditebarkan oleh pemiliknya.

Akhirnya, di tahun 2008 ini, kabar terbaru yang saya dapatkan ternyata nomor 8 telah menjadi pengganti si 16. Mari kita lihat kembali Al-Quran. Disana tertera Al-Anfal menjadi surat ke-8 dengan arti yang membuat bulu kuduk saya merinding ketika mengingatnya. HARTA RAMPASAN PERANG. Yup….! Ini saatnya kita berperang melawan kedzhaliman, kemiskinan, korupsi, kemalasan, keserakahan dan segala sifat merusak lainnya dengan lebih bersungguh-sungguh. Allah pasti akan menolong hamba-hamba-Nya yang siap bertempur dengan keikhlasan hati hanya mengharap ridho dan surga-Nya semata.

Mungkin ada sebagian orang yang berpikir apa yang saya tuliskan ini terlalu berlebihan. “Ah, itu kan hanya sekedar nomor.” Tapi, sejatinya siapakah yang mengizinkan kita menggunakan nomor tersebut? ALLAH…ya…hanya Allah saja yang berkehendak.

Semoga pemaknaan yang saya buat ini menjadi penyemangat kita untuk terus berbuat, beramal dan bekerja keras agar kita menjadi barisan orang-orang yang akan mengatakan, “Ya Allah, inilah yang telah hamba lakukan untuk kejayaan Islam.” InsyaAllah, semua yang kita lakukan bukan untuk si nomor 8 semata, semua kita niatkan untuk Allah. Selamat berjuang saudaraku! Aku bersamamu!! ALLAHUAKBAR!!!! )l(


No comments: