Saturday, June 12, 2004

o..my poor knight

Lun, keur naon? pang-do’akeun aa keur loba masalah, ujian ti Allah nyah? Kudu kumaha?
Percaya enggak percaya, itu adalah sms from one of my knights last night. Gak nyangka kita bakal berakrab2 ria begini. Niwei…I think he is serious about his problems. Then, I sent him a reply quoting the interpretation of Quran Surah Al-Insyirah:5-6. In addition, I also wrote a hadeeth taken from Tarbawi mag. “Mintalah kepada 4JJI karena 4JJI suka jika dimintai”
Pada dasarnya, saat kita dirundung masalah tentu kita menyadari bahwa ternyata kita hanyalah seorang hamba yang tidak berdaya. Walaupun kita jauh dari 4JJI, sejauh-jauhnya, tetap saja…saat kita menghadapi badai ujian hanya satu yg kita ingat. Ini merupakan ujian dari 4JJI atas semua kelalaian kita. Sungguh pun sebuah kebahagiaan yg kita dapat, sejatinya itu adalah cobaan yg akan menaikkan derajat keimanan kita.
Sungguh baik kehidupan seorang mukmin, jika ia mendapat kenikmatan maka bersyukur dan jika mendapat kesulitan maka ia bersabar. Bersyukur hingga 4JJI akan menambah nikmat-Nya dan bersabar karena menyadari itu sebagai bagian dari takdir. Sehingga kita tidak akan berputus asa atas rahmat 4JJI.
Adakah yg salah di dalam masyarakat kita sehingga seorang pelajar SD yg tidak bisa membayar 2500 perak untuk kegiatan di sekolahnya harus gantung diri? Kejam…mungkin itu yg terlintas di benak kita jika memikirkan ttg kehidupan. Sesungguhnya kita yg telah kejam memperlakukan hidup itu sendiri. Kita telah sedemikian pesimisnya atas pertolongan 4JJI. Kita telah sedemikian rakusnya atas harta yg tak kan dibawa ke alam kubur. Kita telah sedemikian liarnya berbuat semau gue. Tanpa batas…tanpa kesadaran bahwa yg kekal hanyalah disisi-Nya. Apa yg ada di dunia dan semua isinya hanyalah sementara. Bergunung2 harta yg kita punya, tidak akan bisa menolong saat hr melewati shirothol mustaqiim. Hanya amal ibadah yg akan menjadi syafaat di yaumil hisab kelak.
Oleh karena itu… Mengapa pula kita masih berlomba2 mendapatkan kesenangan duniawi jika kita sadar rizki telah diatur 4JJI. Mengapa kita masih bersenang2 padahal neraka benar adanya. Mengapa kita masih malas beribadah padahal jannah-Nya menanti kita.

No comments: